PENGERTIAN
BOILER
Boiler
adalah
alat untuk menghasilkan uap air, yang digunakan untuk pemanasan atau tenaga
gerak (Wikipedia). Bahan bakar boiler bermacam-macam mulai dari batubara,
minyak, listrik, gas, nuklir, dan lain-lain.
PEMERIKSAAN
BOILER
Dalam pemerikasaan
boiler dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu hidrotest dan steamtest
1. Hidrotest
Persiapan untuk pemadatan :
- Lazimnya pakai air dingin diisikan sampai saluran tingkap pengaman yang berhubungan dengan pesawatnya, harus diberi iplendes, sehingga tingkap pengaman bebas tekanan padat (tidak boleh ada udara di dalamnya).
- Maksud pemadatan :
- Adanya kerusakan-kerusakan konstruksi
akibat daripada pengangkutan/transportasi
- Untuk mengetahui sampai sejauh mana
kemampuan pemuaiannya/elastisisnya untuk dapat tidaknya kembali semula setelah
diadakan pemadatan dengan air dingin sampai melampaui tekanan yang diinginkan
- Pengujian padat dengan air dingin dilakukan (ketentuan pemadatan pertama) berdasarkan Peraturan Uap 1930 Ps. 27
- Pemadatan pertama :
- P < 5 kg/cm2 pemadatannya = 2 x P
- P > 5 kg/cm2 < 10 kg/cm2 = P + 5 kg/cm2
- P ≥ 10 kg/cm2 = 1,5 x P
- Pemadatan berkala/ulang : P
+ 3 kg/cm2
Contoh pemeriksaan hidrotest
Pemeriksaan hidrotest
pada boiler dengan tekanan yang diizinkan (WP) = 30 kg/cm2. Dengan Design
Pressure (DP) = 45 kg/cm2, dan kecepatan pengisian maksimum 3 kg/cm2/menit.
Berapa Working Pressure (WP) pada pemeriksaan berkala?
Jawab :
WP/P = 30 kg/cm2
DP = 45 kg/cm2
WP = …..?
WP = P + 3 kg/cm2
= 30 + 3 kg/cm2
= 33 kg/cm2
Catatan :
A – B : Waktu untuk pengisian air
B
– C : Pelaksanaan pemadatan dari tekanan
0 sampai tekanan pemadatan (33) dengan kecepatan kenaikan tekanan 3 kg/cm2/menit
B – C’ : Waktu yang diperlukan untuk mencapai tekanan
pemadatan
C – D : Tekanan pemadatan 45 kg/cm2
ditahan/didiamkan untuk diadakan pemeriksaan
C – D’ : Waktu yang diperlukan untuk pemeriksaan ± ¼ -
1 jam (menurut besar kecilnya KU)
D
– E : Tekanan diturunkan dari tekanan
pengujian ke tekanan kerja dengan kecepatan penurunan 3 kg/cm2/menit
D’
– E’: Waktu untuk penurunan
dari tekanan pengujian ke tekanan kerja
E
– F : Tekanan didiamkan untuk
pemeriksaan
E’
– F’ : Waktu yang diperlukan untuk
pemeriksaan ± ¼ - 1 jam
F
– G : Tekanan diturunkan dari tekanan kerja sampai 0 dengan kecepatan
maksimum 3 kg/cm2/menit
F’
– G’: Waktu yang diperlukan
untuk penurunan tekanan dari tekanan kerja sampai ke 0
2. Steamtest
Ketel Uap diadakan pemanasan secara
pelan-pelan/bertahap dari tekanan 0 sampai tekanan kerja yang diizinkan ± 36
jam, hal ini dimaksudkan agar bahan bakar dalam KU/konstruksi tidak mengalami
pemuaian secara mengejutkan yang dapat mengakibatkan perubahan-perubahan pada
konstruksinya.
- Setelah KU mencapai tekanan kerja yang diizinkan dengan api penuh dan semua pipa-pipa penyalur uap maupun pipa-pipa pengisi air dalam keadaan tertutup, tingkap pengaman harus membuka dalam tempo 15 menit dari saat membukanya tingkap pengaman tersebut. penambahan kenaikan tidak boleh lebih tinggi dari 0,1 P. apabila terjadi dalam tempo 15 menit dari saat membukanya tingkap pengaman penambahan kenaikan lebih besar atau lebih tinggi dari 0,1 x P berarti tingkap pengaman tidak memenuhi syarat/terlalu kecil harus disyaratkan lebih besar (sesuai dengan perhitungan/penambahan tingkat pengaman)
- Penambahan kurang dari 0,1 x P berarti tingkap pengaman memenuhi syarat
- Setelah selesai tinggi cincin pengatur tingkap pengaman langsung/pegas, harus diukur demikian juga letak bobotan/bandul dari tingkap pengaman tidak langsung harus diukur panjangnya
- Pedoman tekanan
- Tingkap pengaman
- Gelas duga/kran coba
- Peluit bahaya/sejenis, alarm sistem
- Timah lebur
- Batas air terendah
- Pompa pengisi air ketel uap, menggunakan motor listrik
- Kran pembuang/blowdown
- Lubang lalu orang/manhole/lubang pemeriksa
- Plat nama
- Alat kontrol tekanan otomatis
- Alat kontrol air terendah
- Plender dengan kran cabang 3
Sekian pembahasan
mengenai boiler, semoga bermanfaat bagi para pembaca. Selalu utamakan
keselamatan dan kesehatan disetiap kesempatan. Salam safety!
Komentar
Posting Komentar